Script / Naskah dalam Kecerdasan Buatan

Leave a comment

Naskah/Script dalam kecerdasan buatan adalah skema representasi pengetahuan yang sama dengan frame, yaitu merepresentasikan pengetahuan berdasarkan karakteristik yang sudah dikenal sebagai pengalaman-pengalaman. Perbedaannya, frame menggambarkan objek, sedangkan script menggambarkan urutan peristiwa. Dalam menggambarkan urutan peristiwa, script menggunakan slot yang berisi informasi tentang orang, objek, dan tindakan-tindakan yang terjadi dalam suatu peristiwa.

Elemen script meliputi :

  1. Kondisi input, yaitu kondisi yang harus dipenuhi sebelum terjadi atau berlaku suatu peristiwa dalam script
  2. Track, yaitu variasi yang mungkin terjadi dalam suatu script
  3. Prop, berisi objek-objek pendukung yang digunakan selama peristiwa terjadi
  4. Role, yaitu peran yang dimainkan oleh seseorang dalam peristiwa
  5. Scene, yaitu adegan yang dimainkan yang menjadi bagian dari suatu peristiwa
  6. Hasil, yaitu kondisi yang ada setelah urutan peristiwa dalam script terjadi.

Berikut ini adalah contoh naskah/script kejadian “Ujian Akhir Nasional SMA”

Jalur (track) : ujian tertulis mata pelajaran Bahasa Indonesia

Role (peran) : murid, pengawas

Prop (pendukung) : lembar soal, lembar jawab, alat tulis, dll

Kondisi input : siswa kelas 3 SMA

Scene 1 : Persiapan pengawas

– Pengawas menyiapkan lembar soal

– Pengawas menyiapkan lembar jawab

– Pengawas menyiapkan lembar absensi

Scene 2 : Siswa memasuki ruangan ujian

– Pengawas mempersilahkan siswa masuk

– Pengawas membagikan lembar soal

– Pengawas membagikan lembar jawab

Scene 3 : Siswa mengerjakan soal ujian

– Siswa menuliskan identitas di lembar jawab

– Siswa menandatangai lembar jawab

– Siswa mengerjakan soal

– Siswa mengecek jawaban

Scene – 4 : Siswa telah selesai ujian

– Pengawas mempersilahkan siswa keluar ruangan

– Siswa mengumpulkan kembali lembar jawab

– Siswa keluar ruangan

Scene – 5 : Pengawas merapikan lembar jawab

– Pengawas mengurutkan lembar jawab

– Pengawas mengecek lembar jawab dan absensi

– Pengawas meninggalkan ruangan

Hasil :

– Siswa merasa senang

– Siswa merasa lega

– Siswa bersuka cita

– Siswa sangat bersyukur

– Siswa kecewa

– Siswa pusing

Jaringan Semantik – Kecerdasan Buatan

Leave a comment

Jaringan semantik merupakan gambaran pengetahuan grafis yang menunjukkan hubungan antar berbagai objek. Jaringan semantik terdiri dari lingkaran-lingkaran yang menunjukkan objek dan informasi tentang objek-objek tersebut. Objek disini bisa berupa benda atau peristiwa. Antara 2 objek dihubungkan oleh arc yang menunjukkan hubungan antar objek. Gambar berikut menunjukkan representasi pengetahuan menggunakan jaringan semantik.

node_semantik

Contoh Jaringan Semantik

Kalimat-kalimat yang terbentuk dari jaringan semantik diatas adalah:

  1. Dhimas adalah mahasiswa yang menguasai bahasa pemrograman yaitu PHP yang digunakan unutk membuat sebuah website.
  2. Dhimas menyukai musik dan film.
  3. Dhimas menyukai musik, groupband favoritnya adalah Arctic Monkeys yang berasal dariInggris yang memiliki ratu bernama Elizabeth.
  4. Dhimas menyukai musik beraliran rock yang dikenal melalui website.
  5. Dhimas ingin dikenal sebagai pribadi yang baik dan suka menolong.
  6. Dhimas adalah mahasiswa semester delapan membuat skripsi bertema website.

 

Representasi Pengetahuan – Pengantar Kecerdasan Buatan

Leave a comment

Pengetahuan adalah fakta atau kondisi sesuatu atau keadaan yang timbul karena suatu pengalaman. Representasi dimaksudkan untuk menangkap sifat sifat penting permasalahan yang mana informasi yang dihasilkan dapat diakses oleh prosedur pemecahan permasalahan.
Representasi pengetahuan dapat diartikan dengan suatu teknik untuk merepresentasikan basis pengetahuan ke dalam suatu skema/diagram tertentu sehingga dapat diketahui relasi/keterhubungan antara satu data dengan data yang lain. kemudian data data yang dihasilakan direpresentasikan ke dalam komputer atau system dimana akan digunakan sebagai pemecah permasalahan.

Logika proposisi adalah logika pernyataan majemuk yang disusun dari pernyataan-pernyataan sederhana yang dihubungkan dengan penghubung Boolean (Boolean connectives).

Diberikan soal sebagai berikut:

1. Representasikan pengetahuan/fakta berikut menggunakan logika predikat dan logika proposisi !

  1. Karjo adalah seorang laki-laki
  2. Karjo adalah orang jawa
  3. Karjo lahir tahun 1840
  4. Setiap laki-laki pasti akan mati
  5. Semua orang jawa mati pada saat krakatau meletus tahun 1883
  6. Setiap orang pasti mati setelah hidup lebih dari 150 tahun
  7. Sekarang tahun 2010
  8. Mati berarti tidak hidup
  9. Jika seseorang mati maka beberapa waktu kemudian dia pasti dinyatakan telah mati

Logika predikat dari kalimat-kalimat diatas adalah :

  1. Laki-laki(Karjo)
  2. Jawa(Karjo)
  3. Lahir(Karjo,1840)
  4. ∀x : laki-laki(x) → pastimati(x)
  5. Meletus(Krakatau, 1883) ∧ ∀x : [Jawa(x) → mati(x, 1883)]
  6. ∀x : ∀thn1 : ∀thn2 : pastimati(x) ∧ lahir(x, thn1) ∧ lahir(x, thn2) ∧ lebihdari(thn2 – thn1, 150) → mati(x, thn2)
  7. Sekarang ≡ 2010
  8. ∀x : ∀y : [mati(x,y) → ¬hidup(x,y) ] ∧ [¬hidup(x,y) → mati(x,y)]
  9. ∀x : ∀thn1 : ∀thn2 : mati(x, thn1) ∧ lebihdari(thn2 – thn1) → mati(x, thn2)
  10. Buktikan bahwa Karjo masih hidup atau mati saat ini !

Dari pernyataan diatas akan dibuktikan bahwa Karjo tidak hidup sekarang dengan penalaran backward : ¬hidup (karjo, sekarang)

  • ¬hidup (karjo, sekarang)
  • ↑ (8, subtitusi)
  • Mati(karjo, sekarang)
  • ↑ (9, subtitusi)
  • Mati(karjo, thn1) ∧ lebihdari(sekarang, thn1)
  • ↑ (5.b, subtitusi)
  • Jawa(Karjo) ∧ lebihdari(sekarang, 1883)
  • ↑ (2)
  • Lebihdari(sekarang, 1883)
  • ↑ (7, subtitusi)
  • Lebihdari(2010, 1883)
  • ↑ (menghitung lebihdari)
  • Nil

Nilai NIL pada akhir proses pembuktian menunjukkan bahwa pembuktian sukses

Kesimpulannya  :  Karjo pada saat ini telah mati